Minggu, 24 Maret 2013

Ketika Sebuah Fungsi Tak Berfungsi

Oli dan Mobil.

Oli pada sebuah mobil amat besar fungsinya. Tanpa oli mesin pada sebuah mobil akan rontok, mobilpun tiada berfungsi untuk mengantar kita ke tujuan kita. Dalam petunjuk perawatan mobil yang kita beli, pihak pabrikan memberi petunjuk penggantian oli pada mobil yang kita beli, setiap sekian ribu mesti diganti. Sebuah kerutinan yang mesti kita perhatikan jika kita membeli sebuah mobil.

Dengan mengganti oli secara teratur, kendaraan, disini mobil yang kita beli akan selalu siap mengantar kemanapun kita ingin pergi.

Jika kita tak pernah mengganti oli pada maobil, mobil akan menjadi berkurang kinerjanya, mungkin bisa menjadi mogok, atau ndut ndutan ketika kita kendarai, atau dlsb. 

Begitu juga ketika kita tak pernah menjalankan kendaraan, mobil kita, umpama tuh mobil diem aja di garasi, gak pernah dipakai, tetapi kita selalu mengganti oli pada mobil kita tsbt, rasanya percuma kita ganti oli tsbt, kita melakukan pekerjaan yang sia sia belaka mubazir kalo istilah orang.

Fungsi oli pada kenderaan, tanpa oli, kenderaan rontok, gak bisa jalan. Tanpa kenderaan dipakai, ganti oli mulu mubazir. Petunjuk penggunaan dan perawatan kendaraan tiap pabrik pasti memberi kepada konsumennya.

Bumi dan Atmosfir.

Bumi terlindungi oleh atmosfir yang menyelimuti bumi. Bagaimana kira kira jika bumi tanpa ada atmosfir? Fungsi utama atmosfir adalah melindungi bumi. Pelajaran IPA waktu kelas berapa ya kira kira tentang fungsi atmosfir pada bumi tsbt? Sudah teramat lama sekali rasanya.

Atmosfir, bumi. Tanpa atmosfir bumi hancur, dalam ilmu pengetahuan yang kita pelajari di dunia. Apakah memang benar bumi tanpa atmosfir akan hancur? Ya, dalam ilmu yang kita ketahui, pasti. Menjadi tetap pastikah jika kita mencoba mengkaitkan dengan ke Maha Kuasa an Nya? Apakah jika Dia tidak menghendaki bumi tak hancur walaupun tanpa atmosfir bumi tersebut akan tetap hancur? 

Rukun Iman pertama, seberapa kita yakin kepada-Nya? Menjadi tidak ada gunanya ilmu pengetahuan yang kita pelajari, tiada guna.

Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia. (2:117)

Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia. (16:40)

Semua tergantung yang menciptakan,…

Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
(Quran : Surat Al Ikhlas / 112)

Sebuah fungsi, jika tak berfungsi, celakalah jadinya apa apa yang terlindungi dari sebuah fungsi tsbt. Sebuah mobil akan hancur mesinnya tanpa oli yang tak berfungsi, bumi akan hancur tanpa atmosfir yang tak berfungsi.

Shalat, fungsi shalat bagi seorang Muslim. Apa kira kira fungsi shalat?

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ﴾ Al 'Ankabut:45 ﴿

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. ﴾ Thaahaa:14 ﴿


Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Fungsi utama, sehingga menjadi sebuah yang utama, karena teramat penting fungsi tsbt, untuk dan agar selalu ingat kepada-Nya. Agar selalu ingat kepada-Nya. Apakah pasti akan selalu menjadi ingat?

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Pasti, kepastian ada pada-Nya, kita hanya bisa mengetahui dari apa apa yang telah diberitahukan kepada kita, Al Quran. Kesimpulan, inti dari apa apa yang disampaikan-Nya dalam Al Quran tsbt semua tergantung dari kita dalam memahami-Nya.

Kembali tentang keutamaan fungsi yang kita kerjakan tsbt, shalat. Kita coba renungkan sebuah surat dari pedoman kebenaran yang disampaikan-Nya.

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Itulah orang yang menghardik anak yatim,
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
(Quran Surat Al Maun / 107)

Fungsi akan tetap berfungsi adalah hal yang baik, yang tetap menjadi baik apa yang disebabkan atau dilindungi oleh sesuatu dari fungsi tsbt.

Shalat, keutamaan shalat, dalam imajinasi rata rata keyakinan dari generasi ke generasi menjadi sesuatu yang utama bukan secara fungsi, tetapi menjadi sesuatu yang utama, bukan dalam artian fungsi.

Kita coba telaah dan renungkan kembali,…

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ﴾ Al 'Ankabut:45 ﴿

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. ﴾ Thaahaa:14 ﴿

Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ada 58 ayat terdapat kata shalat dalam Al Quran secara terjemahan dalam bahasa Indonesia.

﴾ Al Baqarah:3 ﴿

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

﴾ Al Baqarah:43 ﴿
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

﴾ Al Baqarah:83 ﴿
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

﴾ Al Baqarah:110 ﴿
Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

﴾ Al Baqarah:153 ﴿
Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

﴾ Al Baqarah:177 ﴿
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

﴾ Al Baqarah:238 ﴿
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.

﴾ Al Baqarah:277 ﴿
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

﴾ Ali Imran:39 ﴿
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".

﴾ An Nisaa:43 ﴿
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

﴾ An Nisaa:102 ﴿
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu], dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.

﴾ An Nisaa:103 ﴿
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

﴾ An Nisaa:142 ﴿
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

﴾ An Nisaa:162 ﴿
Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.

﴾ Al Maidah:6 ﴿
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

﴾ Al Maidah:12 ﴿
Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

﴾ Al Maidah:55 ﴿
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

﴾ Al A'raf:170 ﴿
Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.

﴾ Al Anfaal:3 ﴿
(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

﴾ At Taubah:18 ﴿
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

﴾ At Taubah:71 ﴿
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

﴾ Yunus:87 ﴿
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman".

﴾ Ar Ra'du:22 ﴿
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

﴾ Ibrahim:31 ﴿
Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.

﴾ Ibrahim:37 ﴿
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

﴾ Ibrahim:40 ﴿
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

﴾ Al Israa':78 ﴿
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

﴾ Maryam:31 ﴿
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

﴾ Maryam:59 ﴿
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,

﴾ Thaahaa:14 ﴿
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

﴾ Thaahaa:132 ﴿
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.

﴾ Al 'Ankabut:45 ﴿
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

﴾ Ar Ruum:31 ﴿
dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,

﴾ Luqman:4 ﴿
(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.

﴾ Luqman:17 ﴿
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

﴾ Al Ahzab:33 ﴿
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

﴾ Faathir:29 ﴿
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,

﴾ Asy Syuura:38 ﴿
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

﴾ Al Mujaadalah:13 ﴿
Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

﴾ Al Jumuah:9 ﴿
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

﴾ Al Jumuah:10 ﴿
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

﴾ Al Ma'aarij:22 ﴿
kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,

﴾ Al Muddastir:43 ﴿
Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,

﴾ Al Qiyaamah:31 ﴿
Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,

﴾ Al 'Alaq:10 ﴿
seorang hamba ketika mengerjakan shalat,

﴾ Al Bayyinah:5 ﴿
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

﴾ Al Maa'uun:4 ﴿
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

﴾ Al Kautsar:2 ﴿
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.

﴾ Al Baqarah:45 ﴿
Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'

﴾ Al Baqarah:125 ﴿
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".


﴾ Al Baqarah:239 ﴿
Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

﴾ Al Hijr:98 ﴿
maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat),

﴾ Al Israa':110 ﴿
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

﴾ Al Ma'aarij:23 ﴿
yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,

﴾ Al Ma'aarij:34 ﴿
Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

﴾ Al Maa'uun:5 ﴿
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

Mungkin ada bagusnya jika ayat ayat diatas kita juga lihat ayat sebelum atau sesudahnya, hingga mungkin akan sedikit menjadi lebih terang atau jelas dari ayat yang terdapat kata shalat secara dalam terjemahan bahasa Indonesia tsbt.

Jika kita mencoba merenungkan yang terjadi pada dunia kita, alangkah sedihnya sebenarnya yang terjadi akan kita rasakan terhadap keyakinan yang mempedomani Al Quran sebagai pedomannya. Sebuah fungsi yang tak berfungsi, seperti berubah sebuah fungsi utama menjadi hal utama.

Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini. (47:38)

Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung. (59:9)

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. (64:15-17)

Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung. (59:9)

Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (64:15-17)

Mereka itulah orang orang yang beruntung. Menjadi timbul sebuah pertanyaan dalam hati ini, kenapa jika memang sebagaimana dalam imajinasi yang tertanamkan dari generasi generasi tersudah, bukannya orang orang yang mengerjakan shalat orang orang yang beruntung tsbt?

Shalat untuk mengingat Allah, agar kita selalu ingat kepada-Nya. Menjadi celaka jika kita shalat tetapi kita lalai dalam shalat kita tsbt, surat Al Maun.

Dari generasi ke generasi, sebuah pedoman hanyalah sebuah sebutan, tanpa diketahui isi dari pedoman tsbt. Untuk meraih dunia kita bela belain baca berbagai buku walau dalam bahasa asing, kita bela belain menterjemahkannya, atau mencari terjemahannya agar kita mengerti apa yang kita baca tsbt. 

Tetapi untuk pedoman keselamatan kita, keselamatan diri kita sendiri, kita seperti bermain main, kita lebih suka mempercayakan keselamatan diri kita kepada orang lain, kita lebih percaya kepada orang timbang mencari tahu apa yang dikatakan yang telah menciptakan kita. Al quran adalah Kalam Allah, kata kata Allah, kita tahu, dunia memperdayakan kita. Kita terlalu sibuk, disibukkan oleh dunia tempat kita berada. Dunia yang teramat singkat.


Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan". (25:30)

Begitu banyak dari kita memohon ampun, berdoa sehabis shalat, Ya Allah ampunilah dosa dosaku. 

Seorang pelacur, bagaimana kira kira dosa seorang pelacur dapat kita gambarkan atau imajinasikan,? Diampuni hanya memberi minum seekor anjing. Surat Al Maun seperti sebuah bantahan pemikiran generasi tersudah, bantahan pemikiran sebuah fungsi yang sangat penting dan utama yang menjadi seperti utama.

Pembaca yang budiman, Pencipta membuat segala sesuatu dengan sempurna, semua diciptakan dengan serapi rapinya, aturan, hokum yang ditetapkan teramat sempurna, pedoman ydiberikan teramat sempurna, kita manusia yang membuat sesuatu yang sempurna tsbt menjadi tidak sempurna, kita dianugrahi hawa nafsu. Sebuah anugrah yang sering menjadi bencana buat diri kita.

Al Quran sebuah pedoman yang diberikan Tuhan kepada kita, sudahkah kita membaca Al Quran tsbt? Bacalah, sempatkan membaca, kita tak pernah tahu, tak ada seorangpun yang tahu kepada siapa Dia berkehendak memberi petunjuk-Nya, tak seorangpun yang tahu. Islam adalah ajaran yang penuh kebaikan, hanya mengajarkan kebaikan, untuk diri kita sendiri nantinya pada hari kiamat, untuk dunia kita dimana kita berada saat ini. Pedoman Islam adalah Al Quran.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(Quran : Surat Al-`Alaq / 96 : 1-5)


0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Trending Topic

Entertainment

Copyright © 2012. MASRIL KASIM Blog's - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz