Sabtu, 14 September 2013

Antara Telur dan Ayam dengan Adam dan Hawa

Telur dan Ayam, Adam dan Hawa.

Telur dan Ayam duluan mannah?
Adam dan Hawa duluan mannah?

Anyway jika naik busway jangan lupa bayar yah. :D.
Maksute mungkin sebaiknya di baca dulu tulisan ini, sebuah judul apalah artinya tanpa isi dari judul tsbt.

Sebuah hal yang tidak nyambung sama sekali, sesuatu yang tidak berhubungan sama sekali, mungkin tulisan ini hanya sebuah penggambaran sesuatu hal, hanya sebuah katakanlah ilustrasi dari penyebab segala hal yang terjadi pada kehidupan kita, pada kehidupan kita sebagai manusia pada alam semesta-Nya.

Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (Qs An Nisa / 4 :132).

Telur dan Ayam duluan mannah diciptakan Tuhan?

Telur dan Ayam, sebuah kaset kusut yang susah diurut. Sesuatu yang gak jelas yang mana duluan ada. Tanpa telur, adakah ayam? Tanpa ayam adakah telur? Pusing khan?

Jika ada yang mengatakan duluan ayam, apa dasar yang mendasarinya? Pondasi, landasan yang merupakan dasar pijakan kita mengatakan duluan ayam dari telur. Jika kita berkata tanpa fakta dan bukti nyata, kira kira namanya apah? Kalau dalam urusan cinta, tanpa bukti dari kata cinta tsbt, namanya gombal. Iya khan?

Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (3:66).

Manusia cendrung untuk menjadi yakin setelah menemui / menyaksikan / melihat dengan mata kepala sendiri / mengalami hal yang menjadi keyakinannya tsbt, jika tidak sulit untuk meyakini hal tsbt. Hal tsbt yang dinamakan menduga duga / prasangka.

Sebuah dugaan / prasangka terkadang sering menjadi seperti sesuatu yang kita yakini, berdasarkan ilmu yang termiliki / terketahui dari dan atau yang dikumpulkan selama hidup manusia tsbt. Baik dari yang dipelajarinya dari berbagai sumber dan ataupun yang dialaminya selama hidup yang terjalani.

Telur dan Ayam duluan mannah diciptakan Tuhan?

Sebuah ketidak jelasan yang tak akan pernah terjelaskan, yang jika dipaksakan untuk menjadi sebuah kejelasan yang tidak akan terketahui mana yang benar, yang hanya akan mengakibatkan perselisihan, pertumpahan darah jika memaksakan.

Mungkin sebagusnya dinikmati apa yang tidak jelas tsbt. Telur enak, bermanfaat, demikian juga dengan ayam. Apakah semua orang pernah mencoba merasakan bagaimana enaknya telur dan ayam tsbt,? Brbagi, membagi pemberian Tuhan yang enak tsbt mungkin akan lebih bagus dan baik jika timbang memperselisihkan duluan yang mana yang diciptakan Tuhan.

Adam dan Hawa duluan mannah diciptakan Tuhan?

Hal yang amat jelas, semua disebutkan dalam apa yang kita pedomani, dari pedoman yang terketahui oleh penulis, Injil, Al Quran hal tsbt merupakan hal yang amat jelas, Adam lebih dahulu diciptakan Tuhan, kemudian baru Hawa. It that right,?

Dalam hidup dan kehidupan di bumi-Nya ini, semua kekacauan dan kerusakan yang timbul, hanya seperti perumpamaan judul pada tulisan ini, Antara Telur dan Ayam dengan Adam dan Hawa.

Sesuatu yang jelas menjadi tidak jelas, dan sesuatu yang tidak jelas memaksakan untuk menjadi jelas. Tiap manusia mempunyai sudut pandang dan penglihatan yang berbeda toh. Semua sudut pandang dan penglihatan berdasarkan pengetahuan yang termiliki, tiap manusia tidak sama pengetahuannya.

Simple, sangat simple sebenarnya. Menjadi sangat pelik, sangat rumit jika kita ditumpangi musuh sebenarnya, yang kita ketahui sama sama menginginkan kehancuran bagi kita semua, Bani Adam, anak cucu Adam.

Berulang kali pedoman diberikan-Nya, berulang kali petunjuk diberikan-Nya, berulang kali cahaya diberikan-Nya, semua tiada kita ingin untuk mengetahui secara langsung apa yang diberikan-Nya tsbt.

Semua menjadi sama, semua telah sama, baik ummat Musa, ummat Isa, ummat Muhammad, semua telah berbalik kebelakang.

Islam berawal dengan asing dan akan kembali asing.

Satu satunya jalan kembali kepada pedoman, petunjuk, cahaya yang diberikan-Nya. mudah mudahan cahay tsbt akan kembali menyinari semua keturunan Adam, anak cucu Adam, bani Adam.

Mudah mudahan.




0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Trending Topic

Entertainment

Copyright © 2012. MASRIL KASIM Blog's - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz