Senin, 11 Maret 2013

Inti


Inti.

Sebuah atom mempunyai inti, sebuah inti. Inti atom.
Bagaimana kira kira jika atom tak berinti atau tak mempunyai inti ?

Mungkin jadinya kacang atom kali ya, :d. Just kidding.

Islam. Apa kira kira kira inti dari Islam?

Mungkin akan begitu banyak kita temui jawaban di sekitar kita, Islam adalah kebaikan, Islam adalah rahmat, Islam adalah shalat, Islam adalah menyembah kepada satu Tuhan, Islam adalah dll dst dlsb,…

Benarkah jawaban jawaban tsbt kira kira? Kebenaran hanya milik-Nya. Tidak ada yang mengetahui seorangpun tentang kebenaran apabila Dia tidak menghendaki-Nya. Segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, atas kehendak-Nya baru bisa terjadi, kejadian apapun. Segala sesuatu apapun kejadian di bumi, di dunia-Nya saat ini, kemarin, akan datang, yang terjadi dan telah terjadi adalah karena Dia menghendaki terjadi.

Sebuah perumpamaan,…

Alm Adjie Massaid, ketika berangkat untuk main futsal, tidak tahu bahwa akibat main futsal tsbt akhirnya dia menghadap Tuhan. Jika, seandainya, dia tahu akan menghadap Tuhan karena main futsal apakah dia akan main futsal kira kira? Lantas jika dia tidak main futsal, apakah Dia tidak akan menghadap Tuhan?

Mungkin ada bagusnya kita menelaah ayat berikut ini,…

Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!

Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka.

Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia: "Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)".

Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.

Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!".

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.

Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.

( Quran 4 : 71-80)

Ayat yang jelas, teramat jelas, tentang sebuah pemberitaan pemberitaan, keterangan keterangan, tentang sesuatu hal, sesuatu yang hanya terasa, tanpa kita sanggup mengungkapkannya, salah satunya tentang perumpamaan Adjie Massaid dalam di atas.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? (Qs 4:78)

Alm Adjie Massaid tidak mengetahui apa apa yang terjadi di masa depan, begitu pula kita semua. Beriman kepada yang ghaib. Takdir baik dan takdir buruk. Semua terjadi karena kehendak-Nya, karena Dia menghendaki terjadi. Tanpa Dia menghendaki, apakah bisa terjadi? Dari sisi mana kita bisa dipalingkan dari kebenaran?

Jokowi jadi gubernur karena kehendak-Nya.
Sby jadi presiden karena kehendak-Nya.
Tukang bajaj narik bajaj karena kehendak-Nya.
Chairil Tanjung sukses karena kehendak-Nya.

Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia. (Qs 2 : 117)

Apa yang tidak ada, pada kita, pada dunia karena Dia tidak menghendaki-Nya. Apa yang ada pada kita, pada dunia kita karena Dia menghendaki ada.

Lantas bukankah kita disuruh berusaha dan berdoa memohon dalam hidup dan kehidupan ini ? Berusaha, seperti menjadi beleweran arti dan makna tsbt dari apa yang kita yakini. Berusaha ya wajib kaleee. Berdoa juga wajib duonk. Apakah semua yang ada dan terjadi ada andil dan kuasa kita dalam hal yang terjadi tsbt ?

Sebuah kisah nyata dalam Al Quran,….

Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.

Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".

Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar".

Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).

Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)".

( Quran 28 : 76-82)

Karun ingkar, mengingkari apa yang telah diciptakan Allah untuk dirinya, Karun dibenamkan ke bumi, dibinasakan. Ingkar, keingkaran, mengingkari sebuah kesombongan, kebenaran di dustai Karun. Bukankah semua yang ada pada Karun merupakan ciptaan Allah? Merupakan kehendak Allah semua yang ada pada Karun tsbt? Apakah ada pencipta lain selain Allah yang dapat memberikan apa apa kepada kita dalam hidup dan kehidupan ini?

Akal.

Sering kita melihat yang terjadi kemudian kita menganalisa yang terjadi atau kejadian kejadian yang terjadi pada hidup kita atau dunia kita.

Gempa terjadi karena pergeseran sesuatu dalam bumi. Benarkah? Benar lah, kan kita belajar hal tsbt. Bagaimana jika Dia tak menghendaki pergeseran yang menyebabkan gempa tsbt? Apakah akan terjadi gempa?

Jika kita coba merenungkan, begitu banyak, amat banyak, amat sangat banyak hal hal yang membuat kita seperti jadi menemukan kebentrokan kebentrokan dalam pedoman yang kita yakini, sebuah pedoman keselamatan untuk manusia yang diciptakan-Nya.

Contoh,…

Kita tahu sedekah tidak mengurangi harta tapi malah menambah harta.
Bagaimana jika seandainya kita benar benar yakin terhadap apa yang kita yakini tsbt? Mungkin tak ada lagi orang susah, tak ada lagi pencuri, tak ada lagi pengemis, dlsb. Semua akan berlomba lomba untuk bersedekah. It that right ?

Keyakinan, Iman.

Islam adalah Al Quran. Kitab terakhir yang terpelihara hingga akhir zaman. Semua tentang Islam, dijelaskan, diterangkan dalam Al Quran.

Yang tak akan kita dapati pertentangan, kebengkokan sedikitpun di dalam-Nya.

Inti.

Islam. Apa kira kira kira inti dari Islam?

Islam itu apa ?

Jika kita coba merenungkan kekacauan yang terjadi pada dunia kita, ketidak bahagiaan kita dalam menjalani hidup dan kehidupan ini, semua terjadi karena Al Quran tidak lagi kita gunakan sebagai pedoman sebenarnya dalam hidup dan kehidupan kita.

Hawa Nafsu.

Dunia itu hijau, manis.

Dunia pun memperdayakan kita.

Semua kita berlomba lomba meraih dunia, lebih tepatnya seperti meraih. Apakah kita bisa meraih kekuasaan-Nya? Meraih apa yang ada dalam kekuasaan-Nya?

Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Maha.

Tidak ada lagi diatas Maha. Dalam segala hal Dia lah yang ter, the Most.

Tuhan itu satu, yang menciptakan, memelihara, mengatur, memusnahkan, adakah Tuhan lain selain Allah yang bisa berbuat seperti Dia? Kita sendiri yang menciptakan, sesuatu selain-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Qs 2 : 165)

Sadar atau tanpa sadar kita lakukan, mengadakan sesuatu yang seperti arti dan makna Tuhan bagi kita.

Adam, diperdayakan Iblis, tahukah Adam pada saat diperdayakan Iblis tsbt ? Kita mengetahuinya setelah Adam diperdayakan, sebab kita berada di disini, di bumi.

Saat ini kita tidak mengetahui termasuk saya sendiri tidak mengetahui, apakah kita sedang diperdayakan atau tidak, suatu saat kita semua akan mengetahui. Termasuk saya. Di suatu tempat kita semua akan mendapatkan jawaban dari apapun yang kita ingin ketahui sebelumnya, yang ingin kita ketahui pada saat ini, tentang apapun, segala apapun.

Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.

Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?"

Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?

Demikianlah telah tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik, karena sesungguhnya mereka tidak beriman.

Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?" katakanlah: "Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)?"

Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran". Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan?

( Quran 10 : 30-35)

Inti.

Islam. Apa kira kira kira inti dari Islam?

Dia memberikan pedoman, keterangan, penjelasan tentang Islam tsbt, berulang kali.

Taurat,
Injil,
Al Quran,

Islam adalah kebaikan, hanya kebaikan yang diperintahkan, Taurat, Injil, Al Quran semua memerintahkan manusia pada masanya untuk berbuat kebaikan.

Kebaikan akan terjadi jika kita menyembah kepada satu Tuhan. Kebutuhan seorang hamba untuk menjadi baik adalah dengan tiada Tuhan selain Allah.

Ketahuilah kebutuhan seorang hamba untuk menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya degan sesuatu pun tidak memiliki bandingan yang dapat dikiaskan tetapi dari sebagian segi mirip dengan kebutuhan jasad kepada makanan dan minuman. Akan tetapi di antara keduanya ini terdapat perbedaan mendasar. Karena hakikat seorang hamba adl hati dan rohnya ia tidak bisa baik kecuali dgn Allah yang tiada Tuhan selain-Nya. Ia tidak bisa tenang di dunia kecuali dangan mengingat-Nya. Seandainya hamba memperoleh keni’matan dan kesenangan tanpa Allah maka hal itu tidak akan berlangsung lama tetapi akan berpindah-pindah dari satu macam ke macam yg lain dari satu orang kepada orang lain. Adapun Tuhannya maka Dia dibutuhkan tiap saat dan tiap waktu; di mana pun ia berada maka Dia selalu bersamanya. ( Ibnu Taimiyah Majmu Fatawa I/24 )

Jika tanpa Allah apa apa dalam hidup kita akan selalu berpindah, tidak hakiki.

Punya sepeda ingin motor. Punya motor ingin mobil. Punya sejuta ingin seratus juta. Punya se em ingin seratus em. Punya istri cantik masih lirak lirak, punya suami ganteng masih senyan senyun, dll dst dlsb. Selalu berpindah, haus, tak pernah puas.

Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. (Qs 7 : 10 )

Inti.

Islam. Apa kira kira kira inti dari Islam?

Semua ada jawabannya di dalam Al Quran.

Bacalah.

Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan". ( Qs 25 : 30)

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Trending Topic

Entertainment

Copyright © 2012. MASRIL KASIM Blog's - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz