Selasa, 29 Oktober 2013

Ketika Cinta Bertasbih

Cinta.

Love.

Kita semua pasti tahu apa itu cinta. Kita juga pernah merasakan cinta.

Bagaimana rasanya akan kita rasakan jika kita sedang jatuh cinta?

Kita akan merasakan suatu rasa indah, amat indah, amat sangat indah. Yang kita tak mampu menjelaskan, menerangkan dengan sempurna hingga orang akan menjadi mengerti dan merasakan apa yang kita rasakan tsbt, kecuali orang tsbt pernah dan atau merasakan apa yang kita rasakan tsbt.

Sesuatu yang tak terjelaskan, tak terterangkan, hanya bisa kita rasakan. Kita hanya bisa mencari hal hal yang kita rasa pas untuk memenuhi hasrat dari rasa cinta yang bersemayam dalam hati kita tabt. Bisa jadi kita jadi memilih dan menyukai lagu tertentu, puisi, tulisan tulisan, dlsb, sebagai pemenuhan ungkapan rasa cinta tsbt.

Mungkin sebahagian orang yang melihat akan menjadi mengatakan orang yang sedang dilanda cinta tsbt alay, lebay. Tapi apakah orang yang sedang dilanda cinta tsbt memperdulikan apa yang diktakan orang? Sebuah pertanyaan yang dirasa tak perlu dijawab, toh semua pasti sudah pernah mengalaminya.

Sebuah istilah lama. Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati. Hal tsbt sudah lama kita ketahui. Tapi pernahkah kita berpikir dan atau memikirkan sendiri dan atau mencari tahu bagaimana awal timbulnya rasa indah yang kita sebut cinta tsbt muncul dalam hati kita, jika kita mengalami hal tsbt?

Tiba tiba, mendadak, begitu saja, tak ada yang mampu dan bisa menerangkan, menjelaskan bagamana munculnya rasa indah tsbt,?

Sebuah keabadian cinta, sebuah rahasia abadi yang diluar batas kemampuan kita. Sebuah rahasia abadi, yang menghiasi keindahan bumi dari masa ke masa.

Begitu banyak kisah tentang cinta tsbt, baik yang kita baca dari tulisan tulisan, buku buku, film film, dongeng dongeng, legenda legenda tentang cinta tsbt. Romeo dan Juliest. Cinderella, Titanic dan masih begitu banyak yang lain sebagainya. Sebuah tema yang tidak akan basi, tema yang akan selalu laris jika dijual dipasaran, dalam istilah perfilman, box office.

Cinta itu indah, cinta itu aneh, cinta itu menyakitkan, cinta itu membehagiakan, cinta itu menguatkan, cinta itu buta, cinta itu……, begitu banyak terjemahan dan atau arti yang menggambarkan cinta itu. Semua mungkin tergantung bagaimana terjadi dan berakhirnya cinta tsbt.

Cinta itu aneh, tak memandang kasta, level jabatan, level sosial, umur, harta, dan lain sebagainya. Cinta itu buta, membutakan. Hanya keindahan dan keindahan yang akan kita lihat jika kita mengalaminya, benarkan pemirsa? :D. Dalam kehidupan sehari hari disekitar kita, di dunia kita ini akan menemukan hal tsbt. Keanehan cinta dan kebutaan cinta jika menghampiri kita.

Antara bos dan bawahan, majikan dan pembantu, si kaya dan si miskin, kakek dan belia, konglomerat dan melarat, dan lain sebagainya. Benarkan pemirsa? Aneh tapi nyata, buta dan membutakan. Kita tak akan melihat selain yang kita cinta, kemanapun kita memandang, hati kita melihat hanya yang kita cintai tsbt.

Sebuah cinta akan menjadi indah, nyata rasa indah tsbt apabila bersatu, menyatu rasa cinta tsbt. Allah menjadikan semua berpasang pasangan. Lambang dan atau gambaran cinta yang sebagaimana kita tahu adalah sebuah hati. Tanpa terasa indah, hati menjadi retak dan terbelah menjadi dua bagian, dua paruhan.

Paruhan dari dua hati akan menjadi lengkap ketika dua bahagian hati tsbt disatukan. Menjadilah sebuah gambar hati yang lengkap, utuh. Apabila hanya sebahagian saja yang berlari menuju kea rah sebahagian lain dari gambar hati tsbt, apa yang terjadi? Kita tak lagi melihat sebagai gambar sebuah hati. Sebuah lagu mungkin tepat untuk menggambarkan hal tsbt, Separuh aku yang sempat te o pe be ge te, :D.

Separuh aku dirimu, kata si Ariel dalam lagunya tsbt. Kesian si Ariel yah, :D. Kesian banget, luna nya sihhhh. Kata si luna, cinta itu gak bisa di paksa lho. Bener juga yah. Satu cinta satu lagi nggak, terbelahlah sebuah gambar hati, akhirnya Ariel menjerit, separuh aku, :D. Udah Ariel, ikhlasin ajalah. Ntar bikin judul lagu baru aja ya Ariel, judulnya ikhlas tapi nggak rela,:D.

Cinta tidak bisa dipaksa, cinta tidak memaksa.
Cinta adalah sebuah keikhlasan.
Cinta sebuah pengorbanan.

Love is Sacrifice.

Rasa cinta memanggil, kemudian menyambut panggilan tsbt. Keindahan dari cinta tsbt baru terjadi. Apakah semua dari yang dipanggil akan menyambut panggilan tsbt? Apakah pada yang dipanggil terdapat rasa yang sama dari yang memanggil? Jika ya, yang dipanggil akan menyambut panggilan dari yangmemanggil tsbt, jika tidak,? Cinta pun melangkah pergi, tak akan kembali. Adios Amigos, Gudbye Darling, :D.

Jika kita mencintai seseorang, apa yang akan kita lakukan kira-kira? Kita akan memberi tahu tanda tanda apa yang kita rasakan tsbt. Berbeda beda cara memberi tahu yang akan dilakukan oleh kita, intinya sama, tanda tanda, sinyal sinyal, signs. Panggilan untuk yang kita cintai.

Ketika kita jatuh cinta, kita tak akan perduli siapa, bagaimana, yang kita cintai tsbt. Kita akan memberi sinyal, tanda, sign dari apa yang kita rasakan tsbt. Jika yang kita beri tanda ternyata merasakan hal yang sama, tentunya orang tsbt akan merespon tanda yang kita berikan tsbt.  Akhirnya cinta tsbt menyatu, tak perduli pada siapa dan bagaimana yang dicintainya tsbt. Cinta itu buta, membutakan, pada sisi manusia. Akhirnya beragam kejadian yang sering kita tonton di televisi, atau diberita berita, perselingkuhan dst semisal. Orang buta gak iso liat toh. :D

Dalam hakikat yang sama pada sisi yang berbeda, mungkin akan berdasarkan kesucian, dalam artian berkaitan dan tentang sesuatu yang suci. Cinta yang suci akan memanggil yang suci, kemudian disucikan. Maha Cinta, Maha Suci. Manusia awalnya suci.  Ujian adalah tanda tanda sebagaimana disabdakan rasul-Nya. Sebagai dasar yang di paragraph ini adalah, Apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya, Allah menguji seseorang seperti membakar emas….” Cinta adalah pengorbanan. Love is Sacrifice.

Jika kita merasa cinta terhadap seseorang, kita akan selalu memanggil dan memberi tanda dari cinta yang kita rasakan tsbt, semua tergantung yang kita panggil dan beri tanda tsbt. Sebuah kesamaan dalam rasa yang kita rasakan akan menyambut pangilan dan tanda cinta tsbt, jika tidak tentu panggilan dan tanda tsbt tidak akan pernah bersambut, sebuah gambar hati pun tidak akan pernah menjadi sebuah gambar hati. (Hakikat seorang hamba adalah hati atau ruhnya… (Majmu Fatawa I/24 Ibnu Taimiyah).

Sebuah tulisan tentang cinta dalam artian yang luas, seluas alam semesta,...

Cinta akan tetap indah dan menjadi indah jika langit tetap menjadi langit, jika tidak, kepada apa dan siapapun cinta yang ada pada manusia di bumi ini apakah cinta yang indah tsbt akan tetap ada, tetap terjaga, tetap terpelihara?

Fungsi langit terhadap bumi, tiada langit apakah bumi akan tetap ada?
Bumi tiada apakah cinta kita semua yang ada di bumi akan tetap ada?

Kita semua berada di bumi-Nya.

Bumi dan langit sebuah perumpamaan.

Dengan meletakkan semua cinta kepada langit, keindahan cinta yang kita rasakan tsbt mungkin akan tetap ada, mungkin selamanya akan tetap ada.

Semua mungkin bisa terjadi, semua mungkin apakah pasti?

Manusia hanya diwajibkan berusaha. (Qs 13:11).

Secara semua apapun akan kembali dan dikembalikan kepada-Nya. (Qs  112:2)

Satu hal, hanya satu hal, sudahkah kita berusaha,?

Kemudian satu hal lagi yang juga teramat penting, apapun kejadian yang terjadi setelah apa yang kita usahakan tsbt, semua semata hanya karena Dia berkehendak, dalam artian dan tentang apapun.

Bisakah kita menciptakan walau hal yang teramat kecil dalam dunia-Nya ini?

Jangan juga bersumpah demi kepalamu, sebab engkau sendiri tidak dapat membuat rambutmu menjadi putih atau hitam, biar hanya sehelai. (Matius 5 : 36)


Jakarta 28 Oktober 2013.

MK

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Trending Topic

Entertainment

Copyright © 2012. MASRIL KASIM Blog's - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz